KLICK PADA GAMBAR AKAN MENGARAHKAN PADA BLOG TENTANG DUNIA PERKAPALAN
Diri Ini Boleh Bermimpi Besar Tapi Pikirkanlah Sebesar Apakah Dirimu Untuk Sebuah Mimpi,,,
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Desember 2010

Ketika Doa Belum Terkabul

Ketika Doa Belum Terkabul

Oleh K.H. ABDULLAH GYMNASTIAR

SAUDARAKU, kita pasti kerap memanjatkan doa kepada Allah. Ya, kepada siapa lagi kita akan meminta selain kepada-Nya. Akan tetapi di pihak lain, masalah dikabulkan atau tidaknya sebuah doa adalah hak mutlak Allah. Semua itu urusan Allah. Yang lebih penting, kita harus memikirkan bagaimana caranya agar kita bisa berdoa kepada Allah dengan cara terbaik dan bisa menjadi lebih baik dengan doa tersebut. Pikirkanlah proses dan keikhlasan kita dalam berdoa, bukan pada masalah terkabul atau tidaknya. Sesungguhnya, doa sudah dirancang sedemikian rupa oleh Allah SWT sebagai sarana yang kokoh dan strategis untuk kesuksesan dunia dan akhirat kita. Oleh karena itu, sungguh suatu kerugian yang amat besar bagi siapa pun di antara orang-orang beriman yang tidak menyadari dan memanfaatkan secara optimal kekuatan doa.

Allah Maha Mengetahui apa pun yang akan terjadi. Maha Mengetahui segala yang tidak diketahui manusia, dan Mahakuasa untuk mem-beri tahu atau mencegah perbuatan apa pun sekehendak-Nya. Dia menjanjikan akan menolong orang yang berdoa kepada-Nya dan janji-Nya ini adalah pasti benar. Subhanallah! Sungguh, Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. ”Inna-llaha laa yuhliful mi’aad” (Sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji-Nya). (Q.S. Ali Imran 3 : 9)

Kalau kita telusuri lebih jauh, sebenarnya doa yang kita panjatkan adalah upaya bagaimana kita mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla sebagai konsekuensi keyakinan kita kepada-Nya. Doa adalah puncak pengungkapan penghambaan kita kepada-Nya serta puncak pengungkapan tentang kesadaran akan kelemahan, peng-harapan, dan kecintaan dari seorang hamba di hadapan-Nya.
Agar doa dapat efektif dikabulkan oleh Allah, kita harus tahu betul muatan atau kualitas doa yang akan dipanjatkan. Kita pun harus tahu cara atau etika dalam berdoa. Di samping itu, jangan lupa untuk senantiasa menjaga kebersihan mulut, kebersihan hati, dan tubuh kita ketika berdoa. Kita pun harus tahu saat-saat yang makbul, tempat yang makbul, juga daya dorong berupa keyakinan, serta kesungguhan dalam berdoa. Apabila semua ini dilakukan dengan optimal, niscaya kita akan kaget bahwa begitu dekat terkabulnya doa yang dipanjatkan.

Sahabat, sungguh Allah Mahamengerti apa-apa yang terucap dari mulut kita. Bahkan, Allah Maha Mengetahui sekecil apa pun hal yang terlintas di hati dan pikiran kita. Oleh karena itu, tetap teguhkan keyakinan bahwa sesungguhnya Allah SWT benar-benar mendengar dan akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat al-Baqarah 2 : 186, ”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada di dalam kebenaran.

Saudaraku, hal terpenting dalam hidup adalah perubahan diri menjadi lebih baik. Demikian pula dengan doa, ia harus menjadikan setiap yang melakukannya menjadi lebih baik karena salah satu hakikat doa adalah penuntun kita untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Adapun perbaikan kepribadian kita, bisa terjadi melalui rentetan musibah. Allah Mahatahu dan faham melalui pintu mana kita bisa berubah. Apabila rentetan musibah tersebut menjadikan kepribadian kita berubah ke arah yang lebih baik, inilah yang menjadi esensi sebenarnya dari doa-doa yang kita panjatkan. Andai doa-doa kita, rintihan kita atas berbagai musibah yang terjadi malah menjadikan jiwa kita kerdil, malas, dan pesimis, berarti kita tidak mampu menangkap hakikat dari doa kita.
Jadi, apabila kita merasa doa kita belum terkabul, tidak berarti karena Allah tidak mengabulkan keinginan kita. Bukan karena Dia tidak memerhatikan permohonan hamba-hamba-Nya, melainkan bisa jadi karena hamba itu tidak mau membenahi dirinya, enggan lepas dari kebiasaan buruknya, dan merasa malas untuk meningkatkan ibadah.

Dengan demikian, introspeksilah diri! Lihat apa kekurangan-kekurangan kita dan pikirkan apa yang mesti kita lakukan agar Allah berkenan mengabulkan doa kita. Seperti meminta padi berbuah bagus, tetapi kita tidak pernah bergairah mencangkul dan memberi pupuk, maka doa kita adalah doa yang hampa.
Lalu, bagaimana caranya agar doa kita di-ijabah? Sebagaimana halnya ketika kita akan meminta sesuatu kepada manusia, biasanya ada prosedur atau tata cara tertentu yang harus kita lakukan. Apalagi bila yang akan kita mintai pertolongan adalah Allah Azza wa Jalla, Dzat yang Mahaagung. Tata cara utama yang harus kita perhatikan di antaranya mengenai adab, tempat, dan waktu ketika kita berdoa. Hati harus bersungguh-sungguh dan merasa didengar saat berhadapan dengan Allah. Rasakanlah walaupun mata kita tidak melihat-Nya, sangat pasti Allah Azza wa Jalla akan melihat kita. Semoga dengan pemahaman yang semakin mendalam tentang hakikat doa, kita akan menjadi hamba ahli doa. Adapun karakteristik hamba ahli doa setidaknya ada empat.

Pertama, ia memiliki tujuan yang jelas dalam hidup. Doa adalah target kehidupan. Dari sini kita lihat bahwa doa adalah pupuk, yang terpenting adalah bibit berupa usaha. Misal, doa sapu jagat. Kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat harus menjadi tujuan hidup. Tentunya kita harus mau berusaha dan berproses untuk mendapatkannya. Dilihat dari hal ini, doa adalah pupuk dan ikhtiar adalah bibit. Orang yang bagus doanya akan terprogram hidupnya. Ia memiliki target dan perencanaan untuk memenuhi target tersebut.

Kedua, ia akan senantiasa bersikap wara. Seorang ahli doa tidak akan mau tersentuh barang haram. Sebab, doa akan terhalang kalau dalam badan kita terdapat barang haram. Rasulullah saw mengatakan bahwa orang yang akan diterima ibadah dan dikabulkan doanya adalah orang bersih dari harta haram.

Ketiga, seorang ahli doa akan selalu berbaik sangka (husnudzan) kepada Allah Azza wa Jalla. Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan bahwa Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Kalau kita selalu memandang baik apa yang dilakukan Allah, tidak berburuk sangka, insya Allah hidup kita akan bahagia. Apa pun yang terjadi, pasti baik hasilnya karena semua datang atas seizin Allah.

Keempat, seorang ahli doa akan senang menolong, mempermudah, dan tidak mempersulit orang lain. Dia tahu bahwa Allah akan menolong seorang hamba yang suka menolong saudaranya. Allah akan mempermudah urusan seorang hamba bila hamba tersebut selalu mempermudah urusan orang lain. Yakinlah, semakin gemar kita menolong orang lain, akan semakin mudah pula doa kita dikabulkan, bahkan diberi yang lebih baik.

Sahabat yang budiman, sekali lagi hakikat doa sebenarnya ada pada bagaimana kita semakin dekat kepada-Nya. Akibatnya ialah, akhlak kita akan terlihat dan terasa makin tinggi dan cemerlang. Masalah kebutuhan duniawi? Toh, Ia tak pernah lupa memberi. Ambil contoh, kita tidak berdoa meminta makanan, ternyata ada saja yang memberikan makan. Dulu kita tidak memohon baju, tetap saja Allah menyediakan jalan agar kita berpakaian. Wallahu’alam

http://www.bloggaul.com/maseikun/
..............................................................................................................................

Memang kekuatan DOA tiada pernah ada bandingannya
Berpikir positif sama ALLAH bahwasanya doa-doa kita selalu didengar oleh allah
Masalah dikabulkan atau tidaknya, itu urusan ALLAH
Yang terpenting kita sudah berusaha dan terus memperbaiki diri :)

Jangan pernah berhenti untuk terus berdoa kepada ALLAH :) Selengkapnya ....

Rabu, 07 Juli 2010

Sebagai Apa Kita Ingin Dikenal ?



Abu Bakar ash siddiq terkenal dengan kejujurannya, ketaiqahannya

Ali bin Abi Thalib dengan keberaniannya, dengan ilmunya,
Ustman dengan kedermawananya, sifat pemalunya

Umar bin Kattab dengan keadilanya

Sedangkan kita dikenal dengan ???

Jawabanya adalah berasal dari teman dekat kita, keluarga dekat kita,dan tentunya semua orang yang pernah kita kenal.

Begitu juga para khalifah yang telah disebutkan di atas, mereka di kenal karena dalam hidupnya senantiasa istiqomah dalam kebaikan yang menonjol dan dominan daripada kejelekannya. lantas bagaimana dengan kita?? apakah kebaikan kita lebih menonjol daripada kejelekan kita? atau simbang ? atau bahkan kita lebih dominan dalam kejelekan?? Naudzbillah min dzalik ! Walluhu’allam bishowab !



Perlu diingat, ahsanu amala setiap orang bisa jadi berlainan. Tugas kita adalah menggalinya dan menjadikan itu sebagai icon diri kita di depan Allah.

semoga kita mampu menggunakan waktu di dunia ini yg sangat singkat utk memperbaiki icon kita sebelum Alloh menilai icon kita.. Selengkapnya ....

Minggu, 27 Juni 2010

TIPS AGAR KITA SELALU HEPPIIIIIII

Sebagai manusia, kita wajib hidup dengan memiliki target dan tujuan hidup.
Senantiasa berusaha tersenyum

Senantiasa berbagi kebahagiaan dengan yang lain.

Senantiasa memiliki keinginan untuk menolong sesama

Senantiasa menjaga hati kita seperti layaknya anak-anak

Senantiasa berbuat baik kepada berbagai kalangan yang berbeda agama, suku dan ras

Senantiasa menjaga rasa humor

Senantiasa berusaha tenang ketika ada kejutan datang

Senantiasa mampu memaafkan yang lain
Memiliki beberapa teman baik


Senantiasa mampu bekerja sama dalam tim

Senantiasa menikmati kebersamaan dalam keluarga

Percaya diri dan memiliki kebanggaan dengan diri sendiri

Senantiasa menghargai yang lemah

Sesekali dapat menuruti keinginan diri sendiri

Senantiasa bekerja dari waktu ke waktu

Senantiasa bersikap gagah dan berani


Dan yang terakhir, jangan terlalu menghamburkan uang

Selengkapnya ....

Sabtu, 26 Juni 2010

boleh punya pacar tapi g usah pacaran


kalimat di atas disadur dari postingan temen saya d facebook. saat itu jg saya sangat tertrik dengan kalimat di atas. isinya singkat padat bermakna dan patinya bijaksana. seorang friend d facebook yg tak dapat say sebutkan namanya (tidk engandung unsur komersil) telah memberi inspirasi mendalam bagi saya untuk dapet mengamalkan maksud dri kalimat diatas, sehingga saya terpikir untuk membagikan inspirasi ini pada temen2 sekalian.

pacaran sangat popler d kalangan remaja indonesia karena klo di luar negeri namanya bukan pacaran, tpi relationship or free sex (hehee maaf terllu extreem,.g semuanya kok yg pacarn smpe gtu,,.tapi tak sedikit yg seperti itu,..aham kan maksud saya..?./ smg paham).......nah kembali ke LAPTOP.....

populernya pacaran sendiri mucul setelh adanya anggapan bahwa pacaran merupakan tahap buat kita untuk mengenal (ta'aruf) sebelum masuk ke tahap yg lebih serius (pernikahan/ ijab qobul). dengan adanya pacaran "katanya sih,...kita bisa tau bener gmn sifat asli pacar kita, mengenal lebih jauh apakh kita bener2 cocok ato gak,...dll seamblek alasan yg kelihatanya sgt bijaksana.

nah singkat saja, saya memberikan pendapat buat temn2 skalia yg sedang membaca artikel saya ini untuk pertama bangun maindset diri anda terlbih dahulu bahwa tidak benar alasan2 pacaran diatas, slanjutnya marilah kita mengajk temn2 kita yg lain utk merubah maindset merka juga, katakn bahwa itu tidak benar.

nah ini alsan saya,.:


1)ktanya pacaran membuat kita semangat beljar: kenyataanya wkt pacaran pasti akan mengurangi wkt belajr kita, kalaupun prestasi makin naik pas kita pacaran, tpi itu sebenrnya bukan akibt dr pacaran.

2) katanya pacran membuat kita makin dewasa: kenyataanya kita jadi terllu dewasa / cepat dewasa( melakukan perbuatan zina yg selayknya di lakukan hanya utk org2 dewasa)

3) katany pacaran dapat menghindarkan kita dari perbuatan zina: hahaha ni pendapt makin gila lgi,..emng yg dia lakuin selama pacaran apaan? ngapain ja kalo keluar bareng?? hayo yg perna pacaran dan yg lgi dalam perjalanan,...coba ingat2 pa yg kita lakuin pd saat berduaan,......apkh ini yg di sebut menghindari dari perbuatan zina....??????



nah itu sebabnya sngat tertrik dengan kalimat "boleh punya pacar tapi g usah pacaran"
smg saudara2 sekalian tau maksud saya,..saya hanya sekedar berpendapat,..kalo anda sekalian punya saan ide,,..jgn sungkan2 ngasi koment nya ya.


sekian sekelumit alsan yg dapet sya utarakan/jelaskan/deskripsikan,...kurang lebihnya mohon maaf wassalamualaikum wr wb.




NB:Cwe Ane Dapet 2 Strip Gan... Minta Pendapat donk.

Gini ceritanya, cwe ane udah telat mens 2 minggu. Nah, selama ini dia ngeluh sering pusing, mual, dll.

Ane udah baca di sini semuanya cocok dengan ciri2 dia.

Nah tadi pagi, ane putusin biar dia cek pake TestPack. Nah hasilnya 2 strips.

Ane seneng campur bingung nih gan, secara ane masih lnjt kul and cwe ane pengen berkarier dulu.

Kira2 agan2 ada solusi gak ya? Kasih pendapat juga boleh kok...

Thanks!!!....
http://www.kaskus.us/showtread.php?t=4526050
Selengkapnya ....

Ini Gan Kisah Pohon Apel


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon,memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya.

Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu.
Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu.

Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel.
Wajahnya tampak sedih.
"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."

Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang
untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi.
Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
"Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi.

Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi.
Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

"Ayo bermain-main lagi deganku," kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan
bersenang-senanglah."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya.
Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat.
Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.


Ini adalah cerita tentang kita semua.
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.

Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka,dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.

Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.

Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.


Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.


Demi kata-kata yang mengeram Dalam darahku
Ku cari warna rambutmu
Dalam mimpi Mengais cinta
Dalam detik-detik yang tak berhenti

Aku mencari hatimu Pada hujan
Gerimis air dalam tubuh yang sepi
Dalam hati yang kosong

Bunda,
Merindukanmu saat kegelisahanku menggelombang
Dalam jejak yang gaduh
Dalam sepi yang mengguncang

Bunda,
Aku menemukanmu dalam sunyi
Ketika matahari memata-matai hari,
Kau menciumku dalam diam
Saat malam semakin melegam

Bunda,
Ajarkan aku huruf-huruf yang gaib itu
Hingga aku mengenal hidup
Ajarkan aku berkata

Biar kata-kata ku men jadi do'a-do'a untukmu..
Selengkapnya ....

Rabu, 23 Juni 2010

Renungan Sebuah " masa lalu "

Bismillahirrohmaanirrohim


indah, bahagia, sedih, sengsara,kelam,gelap gulita bahkan terdzolimi
apakah anda berada di antara uraian di atas ?
maybe yes or maybe no
tapi walau tak terucapkan dalam kata/ lisan
bahkan juga dalam sebuah tulisan
setidaknya uraian di atas mampu mewakilinya.

dalam hidup ini ada sesuatu yang indah pabila dikenang
dan ada sesuatu yang sangat tidak ingin dikenang
sebagian orang merasa senang mengenang masa- masa dahulu ketika pada kondisi sulit
tapi ada juga sebagian orang yang benci mengenang masa- masa lalu yang kian sulit

nah apa yang menyebabkan perbedaan tersebut muncul ?
dan berada dimanakah anda saat ini?
tidak perlu menjawabnya anda cukup menyadari saja, bahwa apa itu benar? ato salah?
nah ini dia pendapat dari kang kumbara yg mencoba menganalisis hal tersebut

salah seorang terkemuka (nama tidak di publikasi agr tidk mengandung unsur promosi) menyatakan
bahwa setidaknya kita dapat bersahabt dengan masa lalu.......hmm menarik bukan?
singkat, lembut dan mudah diingat dan diresapi...

jadi jelas bahwa sebenarnya kita tidak terlalu repot mempermasalhkan masa lalu
baik itu menyenangkan, menyakitkan, bahkan sangat terdzolimi anda.

mulalilah menjadikan masa lalu anda apapun itu sebagai batu referensi
sehingga anda mulai hari ini, jam ini, bahkn detik ini juga.....
mulailah anda sadari kesalahan anda (hanya utk kalangan yg belum bener ,hihihi)
bahwa anda harus bersahabt dengan masa lalu anda

karena yg lalu tidak akan kembali lagi
dan sekarang adalah waktu yg real buat anda untuk memperbaiki kesalahan, berkarya dan bermanfaat buat orang lain




salam sukses ( the bronze way )
Selengkapnya ....

Sabtu, 19 Juni 2010

lumyan inspiratif gan, nyesel g masuk

























Selengkapnya ....

Kamis, 17 Juni 2010

Lha ini lho VIDEO yg btul2 inspiratif, bs jd bhn analisis

Selengkapnya ....

Jumat, 11 Juni 2010

gambar inspiratif ( betapa kecilnya kita )
























Selengkapnya ....